found Your self with your brain

Kamis, 18 Agustus 2011

nilai budaya

saya tinggal disuatu daerah disebuah provinsi, bisa dibilang, daerah saya, termasuk daerah terpencil jika dibandingkan dengan wilayah/daerah metropolitan laiinya. nama daerah itu ialah rejang lebong. suatu kabupaten yang terletak di bengkulu. secara umum, biasany, didaerah kecil tempat saya tinggal, tentu nilai budayanya akan terjaga dengan baik, semua masyarakat akan tau bagaimana daerahnya tumbuh dan berkembang. meskipun, terdapat banyak penduduk pendatang yang baru bermukim disana. saya fikir juga, masyarakat tentu bisa mempertahankan nilai budaya yang telah mengakar didaerahnya, namun itu hanya bertahan sementara, meskipun adat istiadat, dialeg daerah diajarkan di sekolah, terdapat acara-acara adat yang sangat mendukung pertumbuhan budaya. globalisasi telah mengikis semuanya.
bahkan, dari penelitian dengan 145 orang sebagai sample, dari berbagai usia, yang saya tanyakan, hanya 10% nya saja yang tau sejarah &tempat2 bersejarah yang ada didaerah ini.
bagaimana jika yang ditanyakan ialah adat istiadatnya yang ditanya? mungkin hanya orang2 yang bekerja di BMA (Balai Musyawarah Adat) yang tau, atau bahkan orang yang sudah benar2 tua, lalu bagaimana daerah ini jadinya, jika orang2 yang notaben ny sudah tua itu sudah tiada? dimana adat istiadat ini? bagaimana sebuah daerah berkembang tanpa tau adat istiadat, sejarah, dan kisahnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar